Wednesday, April 10, 2013

Biodegradasi senyawa- senyawa organik



BIODEGRADASI SENYAWA –SENYAWA ORGANIK
 

A.Pengertian biodegradasi
Biodegradasi merupakan proses perombakan senyawa organik kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana oleh aktifitas mikroorganisme. Senyawa sederhana yang dihasilkan seperti asam-asam organik dan asam-asam amino diuraikan lebih lanjut menjadi gas metana (CH4), karbon dioksida (CO2) dan sejumlah H2, hidrogen sulfida (H2S), dan nitrogen.
Biodegradasi adalah proses dimana bahan organik yang dirobohkan oleh enzim dihasilkan oleh organisme hidup. Istilah yang sering digunakan dalam kaitannya dengan ekologi, pengelolaan sampah dan lingkungan proses pengobatan (bioremediation). Bahan organik dapat didegradasi dengan cara memberikan udara, dengan oksigen, atau tidak dengan udara, tanpa oksigen. Sebuah istilah yang terkait dengan biodegradasi adalah biomineralisasi, yang dalam hal ini organik diubah menjadi mineral. Biosurfactant, sebuah sel luar yang tersembunyi dapat meningkatkan proses biodegradasi.

B.Faktor Pembatas Biodegradasi
Kemampuan sel mikroorganisme untuk mendegradsi  minyak bumi didegradasi secara sempurna bergantung pada suplai oksigen yang mencukupi dan nitrogen sebagai sumber nutrien. Seorang ilmuwan bernama Dr. D. R. Boone menemukan bahwa nitrogen tetap merupakan nutrien yang paling penting untuk degradasi bahan bakar. Selain itu keaktifan mikroorganisme pendegradasi hidrokarbon juga dipengaruhi oleh kondisi lingkungan seperti temperatur dan pH. Kondisi lingkungan yang tidak sesuai menyebabkan mikroba ini tidak aktif bekerja mendegradasi minyak bumi. Sebagai contoh, penambahan nutrien anorganik seperti fosfor dan nitrogen untuk area tumpahan minyak meningkatkan kecepatan bioremediasi secara signifikan.
C.Bidegradasi pada protein

Protein merupakan komponen penting atau komponen utama.
Protein berfungsi sebagai pembentuk tubuh, sehingga dalam makanan protein berfungsi sebagai zat utama yang digunakan untuk membangun/membentuk tubuh.
Unsur kimia utama protein terdiri dari C, H, O dan N.
Maka berdasarkan penyusunnya protein dapat diartikan
Polimer dari beberapa asam amino (+/- 20 macam) yang terhubung dengan suatu ikatan yang disebut dengan ikatan peptida, sehingga protein disebut juga dengan ikatan Polipeptida (ikatan yang terdiri dari peptida-peptida).
Atau protein terdiri dari karboksil dan Amino, sehingga protein terdiri dari asam-asam amino.
Asam amino adalah: asam karboksil yang mempunyai gugus amino.
Selanjutnya, karena protein terdiri dari asam-asam amino, maka diperlukan suatu ikatan untuk menghubungkannya yang disebut dengan ikatan peptida.
Biodegradasi sering menimbulkan kerugian, yaitu mengakibatkan timbulnya bau busuk dan perubahan cita rasa makanan.

PERMASALAHANNYA???????????
Mengapa Biodegradasi  pada protein sering menimbulkan kerugian, yaitu mengakibatkan   timbulnya bau busuk dan perubahan cita rasa makanan. Mengapa hal itu bisa terjadi dan mikroba apa yang cocok untuk biodegradasi pada protein ini.
Tolong beri penjelasanya ya teman- teman??????

4 comments:

  1. Saudari welia di sini saya akan sedikit menjelaskan ,,,,
    Bau busuk timbul karena pemecahan dari bahan organik yang mengandung Nitrogen (peptida dan asam amino).
    Selain itu perombakan juga menyebabkan berubahnya tekstur dari substrat atau bahan pangan.
    Hal ini disebabkan oleh koagulasi protein yang dapat mempercepat pembusukan
    Bahan pangan yang dirusak biasanya produk yang kaya akan protein dan disimpan pada suhu rendah.
    Contoh bakteri yang bersifat proteolitik adalah jenis: Bacillus, Clostridium, Pseudomonas dan Proteus.
    Semoga bermanfaat……..

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya, makasih saudari airusmawati atas pendapatnya.

      Delete
  2. saudari welia,, saya akan coba menjawab permasalahan anda...
    Biodegradasi sering menimbulkan kerugian, yaitu mengakibatkan timbulnya bau busuk dan perubahan cita rasa makanan. Bau busuk timbul karena pemecahan dari bahan organik yang mengandung Nitrogen (peptida dan asam amino). Selain itu perombakan juga menyebabkan berubahnya tekstur dari substrat atau bahan pangan. Hal ini disebabkan oleh koagulasi protein yang dapat mempercepat pembusukan. Bahan pangan yang dirusak biasanya produk yang kaya akan protein dan disimpan pada suhu rendah.
    terimakasih..

    ReplyDelete
  3. menurut pendapat saya....

    biodegradasi pada protein menimbulkan kerugian yaitu mengakibatkan timbulnya bau busuk dan perubahan cita rasa,..karena adanya perombakan yang menyebabkan perubahan tekstur dan cita rasa...

    ReplyDelete