Friday, April 26, 2013

UJIAN MID SEMESTER KIMIA ORGANIK II



UJIAN MID SEMESTER
MATA KULIAH       : Kimia Organik II
SKS                             : 3SKS
WAKTU                     : Mulai  Jum’at, 19 sampai dengan 26 April 2013 jam 24.00
PENGAMPU              : Dr.Syamsurizal, M.Si

PERHATIAN: UJIAN INI DIIZINKAN UNTUK MEMBUKA BUKU, BROWSING INTERNET, ANDA DILARANG MENCONTEK JAWABAN TEMAN ATAU COPY PASTE ARTIKEL TERKAIT DI INTERNET. ANDA HARUS MENGKONSTRUKSI JAWABAN SENDIRI SESUAI DENGAN KEMAMPUAN PENALARAN MASING-MASING. Semua jawaban diposting di blog anda masing-masing, lengkapi profil anda dengan foto agar mudah dikenali.

NAMA                 :  WELIA HAJARINA
NIM                     :   RRAICIII002

(1.) Asam karboksilat dapat ditransformasi menjadi beberapa turunan. Buatlah skema reaksi perubahan dari suatu amida menjadi ester selanjutnya dikonversi menjadi asil halida.

Jawaban:
Menurut pendapat saya, transformasinya bisa kita ibaratkan dalam suatu silsilah dalam keluarga dimana ayah dan ibu itu sebagai asam karboksilatnya dan beberapa turunannya seperti anak-anaknya, terus  menantunya, cucunya, dan cicitnya ini sebagai beberapa turunannya,
  karena asam karboksilat dan beberapa turunannya hanya di ganti dengan gugus fungsinya untuk menghasilkan beberapa turunan.

Skema reaksi perubahan dari suatu amida menjadi ester selanjutnya dikonversi menjadi asil halida:
 Reaksi Suatu amida menjadi ester:
R-CO-NH2 (amida) + C2H5-OH(etanol) ↔ R-CO-O-C2H5 ( ester)+ NH3


 (2.)Usulkan bagaimana mensintesis suatu Ester yang beraroma buah-buahan(seperti isopentil asetat yang beraroma pisang). Jelaskan reaksi-reaksi kimia yang terlibat dalam pembuatan ester tersebut.

Jawaban:
Menurut pendapat saya untuk mensintesis atau menghasilkan suatu senyawa baru caranya yaitu mungkin dengan menggunakan reagen yang lebih murah supaya dapat menghasilkan sutu produk yang lebih banyak dan pada saat mensintesisnya suhu yang diperlukan itu harus lebih  besar dari suhu tubuh kita karena ester ini bersifat menguap dan apabila suhunya tidak tinggi maka hasil sintesis yang kita dapatkan menjadi menguap dan baunya cepat hilang apa bila kita pakai pada tubuh kita dan pada saat mensintesis ini juga kita harus memerlukan suatu zat yang dapat mempercepat proses dari sintesis ini .
Reaksi yang terlibat dalam pembuatan ester tersebut yaitu reaksi esterifikasi dimana reaksi esterifikasi itu sendiri reaksi yang menyebabkan proses berlangsungnya pembentukan ester yang dibantu oleh suatu senyawa yang dapat mempercepat proses sintesisnya dan reaksi ini juga sebagai reaksi dapat balik supaya terjadi keseimbangan dan tidak banyak menghasil produk samping yang lainnya dan jenis pereaksi digunakan yaitu pereaksi yang murah supaya banyak menghasilkan produk yang lebih banyak.


 (3.)Jelaskan pengaruh efek induksi terhadap kekuatan tiga jenis asam karboksilat yang anda sintesis dari suatu amida.

Jawaban:
 Menurut pendapat saya, sangat berpengaruh sekali dikarenakan telah kita ketahui bahwa  efek induksi itu sendiri efek dorongan elektron  dimana dorongan elektron tersebut tertarik sangat kuat terhadap senyawa yang mempunyai tingkat keelektronegatifan yang tinggi terlebih dahulu yang menyebabkan terjadinya renggang pusat reaksi dan menyebabkan kerapatan rendah , mudah melepas atom H sehingga mempengaruhi kekuatan asam, Dan bisa kita ibaratkan dalam sebuah hubungan kekeluargaan dimana ada orang disekitar yang lebih dekat maka efek induksi itu cenderung mendorong kuat  ke orang yang lebih dekat terdahulu sehingga terjadilah kerenggangan dalam sebuah keluarga dan pusat reaksinya adalah keluarganya, kedekatannya kekeluargaannya menjadi berkurang.


  (4.)Usulkan amida yang anda gunakan pada soal no.3 dapat dibiodegradasi oleh suatu mikroorganisme, bagaimana hasil penguraiannya?

 Jawaban:
Amida yang digunakan yaitu amida kloroasetat
Dapat di uraikan olek mikroorganisme Acaligenes sp, dimana mikroba ini memnguraikan suatu limbah dalam proses pemutihan  bubur kertas dengan menggunakan suatu senyawa yang dapat merugikan manusia sehingga diuraikan dengan sesuatu yang dapat menguraikannya sehingga tingkat bahaya pada air limbah tersebut bisa hilang dan teruraikan menjadi suatu yang bisa dimanfaatkan oleh manusia.


Wednesday, April 10, 2013

Biodegradasi senyawa- senyawa organik



BIODEGRADASI SENYAWA –SENYAWA ORGANIK
 

A.Pengertian biodegradasi
Biodegradasi merupakan proses perombakan senyawa organik kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana oleh aktifitas mikroorganisme. Senyawa sederhana yang dihasilkan seperti asam-asam organik dan asam-asam amino diuraikan lebih lanjut menjadi gas metana (CH4), karbon dioksida (CO2) dan sejumlah H2, hidrogen sulfida (H2S), dan nitrogen.
Biodegradasi adalah proses dimana bahan organik yang dirobohkan oleh enzim dihasilkan oleh organisme hidup. Istilah yang sering digunakan dalam kaitannya dengan ekologi, pengelolaan sampah dan lingkungan proses pengobatan (bioremediation). Bahan organik dapat didegradasi dengan cara memberikan udara, dengan oksigen, atau tidak dengan udara, tanpa oksigen. Sebuah istilah yang terkait dengan biodegradasi adalah biomineralisasi, yang dalam hal ini organik diubah menjadi mineral. Biosurfactant, sebuah sel luar yang tersembunyi dapat meningkatkan proses biodegradasi.

B.Faktor Pembatas Biodegradasi
Kemampuan sel mikroorganisme untuk mendegradsi  minyak bumi didegradasi secara sempurna bergantung pada suplai oksigen yang mencukupi dan nitrogen sebagai sumber nutrien. Seorang ilmuwan bernama Dr. D. R. Boone menemukan bahwa nitrogen tetap merupakan nutrien yang paling penting untuk degradasi bahan bakar. Selain itu keaktifan mikroorganisme pendegradasi hidrokarbon juga dipengaruhi oleh kondisi lingkungan seperti temperatur dan pH. Kondisi lingkungan yang tidak sesuai menyebabkan mikroba ini tidak aktif bekerja mendegradasi minyak bumi. Sebagai contoh, penambahan nutrien anorganik seperti fosfor dan nitrogen untuk area tumpahan minyak meningkatkan kecepatan bioremediasi secara signifikan.
C.Bidegradasi pada protein

Protein merupakan komponen penting atau komponen utama.
Protein berfungsi sebagai pembentuk tubuh, sehingga dalam makanan protein berfungsi sebagai zat utama yang digunakan untuk membangun/membentuk tubuh.
Unsur kimia utama protein terdiri dari C, H, O dan N.
Maka berdasarkan penyusunnya protein dapat diartikan
Polimer dari beberapa asam amino (+/- 20 macam) yang terhubung dengan suatu ikatan yang disebut dengan ikatan peptida, sehingga protein disebut juga dengan ikatan Polipeptida (ikatan yang terdiri dari peptida-peptida).
Atau protein terdiri dari karboksil dan Amino, sehingga protein terdiri dari asam-asam amino.
Asam amino adalah: asam karboksil yang mempunyai gugus amino.
Selanjutnya, karena protein terdiri dari asam-asam amino, maka diperlukan suatu ikatan untuk menghubungkannya yang disebut dengan ikatan peptida.
Biodegradasi sering menimbulkan kerugian, yaitu mengakibatkan timbulnya bau busuk dan perubahan cita rasa makanan.

PERMASALAHANNYA???????????
Mengapa Biodegradasi  pada protein sering menimbulkan kerugian, yaitu mengakibatkan   timbulnya bau busuk dan perubahan cita rasa makanan. Mengapa hal itu bisa terjadi dan mikroba apa yang cocok untuk biodegradasi pada protein ini.
Tolong beri penjelasanya ya teman- teman??????

Wednesday, March 13, 2013

AMIDA DAN ASIL KLORIDA



AMIDA
Dan
 ASIL KLORIDA
AMIDA
Amida adalah senyawa yang merupakan turunan asam karbosilat yang diperoleh dari penggantian –OH pada gugus –COOH oleh gugus –NH 2. Dengan demikian rumus umum untuk amida adalah :(RCONH2).

Tatanama
Amida ialah suatu senyawa yang mempunyai nitrogen trivalen yang terikat pada suatu gugus karbonil. Dalam senyawa amida, gugusfungsi asil berkaitan dengan gugus –NH2. Dalam pemberian namanya, akhiran –Oat atau –At dalam nama asam induknya diganti dengan kata amida.
Contoh:
1.      HCOOH                 : Asam metanoat / asam format
2.      HCONH2                : metanamida(IUPAC)
                         Formamida (trivial)

Reaksi amida
   Hidrolisis
         Hidrolisis suatu amida dapat berlangsung dalam suasana asam atau basa.Dalam lingkungan asam, terjadi reaksi antara air dengan amida yang telah terprotonasi dan menghasilkan asam karboksilat –NH­­3 .Dalam lingkungan basa, terjadi serangan OH- pada amida dan menghasilkan anion asam karboksilat +NH3 .
Senyawa yang berhubungan dengan amida:
1) Barbiturat
Biasa dipakai sebagai sedatif (penenang), adalah amida siklik yang mempunyai berbagai substituen pada satu karbon.
2) Urea
Digunakan pupuk dan bahan dasar untuk sintesis polimer dan obat-obatan, termasuk barbiturat. Senyawa yang mendekati yaitu karbamat, senyawa yang mengandung gugus amida-ester, didapat dalam obat-obatan dan insektisida.
ASIL KLORIDA

      Asil klorida (juga dikenal sebagai asam klorida) memiliki rumus umum RCOCl. Atom klorin sangat mudah diganti dengan subtituents lain. Misalnya mudah digantikan oleh sebuah kelompok -NH2 untuk membuat suatu amida.
Asil klorida dapat disintesis dengan mereaksikan asam karboksilat dengan tionil klorida (SOCl2) atau dengan fosfor triklorida (PCl3), sedangkan asil bromida dapat disintesis dengan mereaksikan asam karboksilat dengan fosfor tribromida.

Contoh : asil klorida dapat disintesis dengan mereaksikan asam karboksilat dengan tionil klorida (SOCl2).




Asam karboksilat+SOCL2https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTlZHQy7j8k5kneswVNE3VAl9mouqSOM44o5WeULRVYMY_mzVDHxA+ HCl +SO2.

Permasalahannya?
Mengapa pada senyawa yang berhubungan dengan amida adanya yang namanya barbiturat (asam barbiturat) yang dapat dibuat sebagai sedatif (penenang), dan digunakan pada urea atau bahan dasar pupuk. Mengapa hal demikian bisa terjadi apakah penyebab asam barbiturat itu sebenarnya?
Tolong jelasin ya teman – teman!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!



Wednesday, March 6, 2013

ESTER DAN ANHIDRIDA ASAM



Ester dan Anhidrida asam
Ester
Ester merupakan kelompok senyawa organik yang memiliki rumus umum RCOOR1 .
SIFAT  DAN KEGUNAAN  ESTER
Ester dapat larut dalam air (pelarut organik). Ester merupakan kelompok senyawa organik yang memiliki aroma yang wangi seperti bunga dan buah sehingga banyak digunakan sebagai pengharum , sari rasa dalam industri makanan dan minuman. Ester yang digunakan biasanya yang berwujud cair pada suhu dan kamar.
Titik leleh dan titik didih ester lebih rendah dibanding asam karboksilat dan alkohol asamnya. Hal ini disebabkan dalam ester tidak terbentuk ikatan hidrogen antarmolekulnya sedangkan pada alkohol dan asam karboksilat terjadi ikatan hidrogen antarmolekulnya. Adanya ikatan hidrogen inilah yang menyebabkan titik leleh dan titik didih alkohol asalnya lebih tinggi.
Untuk melangsungkan reaksi pada ester dalam skala uji tabung. Ester-ester kecil terbentuk lebih cepat dibanding ester yang lebih besar.
 Kegunaan ester:
·         Ester yang berbau sedap digunakan sebagai  penyedap  dan parfum.
·         Bisa digunakan dalam pembuatan sabun.
·         Ester yang berupa lilin digunakan untuk membatik.
Anhidrida asam
Penamaan anhidrida asam
Pemberian nama untuk anhidrida asam sangat mudah. cukup mengambil nama asam induk, dan mengganti kata "asam" dengan "anhidrida". "Anhidrida" berarti "tanpa air".
Dengan demikian, asam etanoat akan menjadi anhidrida etanoat; asam propanoat menjadi anhidrida propanoat, dan seterusnya.
Pada pembahasan tingkat dasar, satu-satunya anhidrida yang paling sering dijumpai adalah anhidrida etanoat.
Sifat anhidrida:
·         Kelarutan dalam air
Anhidrida etanoat tidak bisa dikatakan larut dalam air karena dia bereaksi dengan air menghasilkan asam etanoat. Tidak ada larutan cair dari anhidrida etanoat yang terbentuk.
·         Titik didih
Anhidrida etanoat mendidih pada suhu 140°C. Titik didih cukup tinggi karena memiliki molekul polar yang cukup besar sehingga memiliki gaya dispersi van der Waals sekaligus gaya tarik dipol-dipol.
Akan tetapi, anhidrida etanoat tidak membentuk ikatan hidrogen. Ini berarti bahwa titik didihnya tidak sama tingginya dengan titik didih asam karboksilat yang berukuran sama. Sebagai contoh, asam pentanoat (asam yang paling mirip besarnya dengan anhidrida etanoat) mendidih pada suhu 186°C.
Permasalahannya:
Mengapa untuk melangsungkan reaksi dalam  skala tabung uji  ester-ester kecil terbentuk lebih cepat dibanding ester yang lebih besar. Tolong beri penjelasannya ya teman-teman?