Wednesday, March 6, 2013

ESTER DAN ANHIDRIDA ASAM



Ester dan Anhidrida asam
Ester
Ester merupakan kelompok senyawa organik yang memiliki rumus umum RCOOR1 .
SIFAT  DAN KEGUNAAN  ESTER
Ester dapat larut dalam air (pelarut organik). Ester merupakan kelompok senyawa organik yang memiliki aroma yang wangi seperti bunga dan buah sehingga banyak digunakan sebagai pengharum , sari rasa dalam industri makanan dan minuman. Ester yang digunakan biasanya yang berwujud cair pada suhu dan kamar.
Titik leleh dan titik didih ester lebih rendah dibanding asam karboksilat dan alkohol asamnya. Hal ini disebabkan dalam ester tidak terbentuk ikatan hidrogen antarmolekulnya sedangkan pada alkohol dan asam karboksilat terjadi ikatan hidrogen antarmolekulnya. Adanya ikatan hidrogen inilah yang menyebabkan titik leleh dan titik didih alkohol asalnya lebih tinggi.
Untuk melangsungkan reaksi pada ester dalam skala uji tabung. Ester-ester kecil terbentuk lebih cepat dibanding ester yang lebih besar.
 Kegunaan ester:
·         Ester yang berbau sedap digunakan sebagai  penyedap  dan parfum.
·         Bisa digunakan dalam pembuatan sabun.
·         Ester yang berupa lilin digunakan untuk membatik.
Anhidrida asam
Penamaan anhidrida asam
Pemberian nama untuk anhidrida asam sangat mudah. cukup mengambil nama asam induk, dan mengganti kata "asam" dengan "anhidrida". "Anhidrida" berarti "tanpa air".
Dengan demikian, asam etanoat akan menjadi anhidrida etanoat; asam propanoat menjadi anhidrida propanoat, dan seterusnya.
Pada pembahasan tingkat dasar, satu-satunya anhidrida yang paling sering dijumpai adalah anhidrida etanoat.
Sifat anhidrida:
·         Kelarutan dalam air
Anhidrida etanoat tidak bisa dikatakan larut dalam air karena dia bereaksi dengan air menghasilkan asam etanoat. Tidak ada larutan cair dari anhidrida etanoat yang terbentuk.
·         Titik didih
Anhidrida etanoat mendidih pada suhu 140°C. Titik didih cukup tinggi karena memiliki molekul polar yang cukup besar sehingga memiliki gaya dispersi van der Waals sekaligus gaya tarik dipol-dipol.
Akan tetapi, anhidrida etanoat tidak membentuk ikatan hidrogen. Ini berarti bahwa titik didihnya tidak sama tingginya dengan titik didih asam karboksilat yang berukuran sama. Sebagai contoh, asam pentanoat (asam yang paling mirip besarnya dengan anhidrida etanoat) mendidih pada suhu 186°C.
Permasalahannya:
Mengapa untuk melangsungkan reaksi dalam  skala tabung uji  ester-ester kecil terbentuk lebih cepat dibanding ester yang lebih besar. Tolong beri penjelasannya ya teman-teman?













6 comments:

  1. menurut pendapat saya:

    ester-ester yang sangat kecil, semua ester cukup tidak larut dalam air dan cenderung membentuk sebuah lapisan tipis pada permukaan.
    Sedangkan Ester-ester yang lebih besar cenderung terbentuk lebih lambat. mungkin karena diperlukan waktu untuk memanaskan campuran reaksi selama beberapa waktu untuk menghasilkan sebuah campuran kesetimbangan.Semakin besar ester, maka aromanya cenderung lebih ke arah perasa buah buatan – misalnya "buah pir".

    ReplyDelete
    Replies
    1. emm, jd ester -ester kecil itu cenderung membentuk sebuah lapisa tipis pada permukaan, dan semakin besar ester maka memerlukan waktu untuk menghasilkan sebuah kesetimbangannya. n terima kasih atas komennya ya.

      Delete
  2. menurut pendapat saya:

    Terkecuali ester-ester yang sangat kecil, semua ester cukup tidak larut dalam air dan cenderung membentuk sebuah lapisan tipis pada permukaan. Asam dan alkohol yang berlebih akan larut dan terpisah di bawah lapisan ester.
    Ester merupakan satu-satunya zat dalam campuran yang tidak membentuk ikatan hidrogen, sehingga memiliki gaya antar-molekul yang paling lemah.

    Ester-ester yang lebih besar cenderung terbentuk lebih lambat. Dalam kasus ini, mungkin diperlukan untuk memanaskan campuran selama beberapa waktu untuk menghasilkan sebuah campuran kesetimbangan. Ester bisa dipisahkan dari asam karboksilat, alkohol, air dan asam sulfat dalam campuran dengan metode distilasi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ow, jadi dalam kasus permasalahan ini ester-ester kecil dan ester-ester yang besar dalam skla uji reaksi memang berbeda prosessnya ya. ok. makash ya atas komennnya.

      Delete
  3. Menurut saya, karena ester yang Karbonnya sedikit atau ranta nyai yang pendek itu berbentuk cair dan agak lebih mudah larut dalam air dan juga mudah menguap.sebaliknya, Semakin panjang rantainya, ester semakin tidak larut dalam air dan sukar menguap..
    Terimakasih

    ReplyDelete